Artikel Inspirasi
Beranda / Inspirasi / Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah: Waktu Emas Memperbanyak Amal Saleh

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah: Waktu Emas Memperbanyak Amal Saleh


Salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya adalah Dia memberikan “musim-musim kebaikan“, yaitu waktu-waktu istimewa di mana pahala dilipatgandakan dan kesempatan beramal shaleh terbuka lebar. Di antara musim terbaik itu adalah 10 hari pertama bulan Zulhijjah — hari-hari yang begitu mulia, bahkan disebut sebagai hari terbaik sepanjang tahun!

Apa saja keutamaannya? Yuk, kita simak penjelasannya dari Al-Qur’an dan Hadis:

  1. Allah Bersumpah Demi Hari-Hari Ini
    Dalam QS. Al-Fajr ayat 1-2, Allah berfirman: “Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh.” (terj. QS. Al-Fajr: 1–2)

Menurut tafsir dari Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, dan Mujahid, “malam yang sepuluh” merujuk pada 10 hari pertama bulan Zulhijjah. Ketika Allah bersumpah atas sesuatu, itu menunjukkan kemuliaan dan keutamaannya di sisi-Nya. Dengan demikian sumpah Allah

  1. Termasuk dalam Hari-Hari yang Diperintahkan untuk Berdzikir
    Allah berfirman dalam QS. Al-Hajj ayat 28: “…agar mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (terj. Qs. Al-Hajj:28)

Ibnu Abbas dan Imam Ahmad menafsirkan bahwa yang dimaksud “hari-hari yang ditentukan” (ayyam ma’lumat) adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Di hari-hari inilah kita dianjurkan memperbanyak dzikir: takbir, tahlil, tahmid, dan menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya.

7 Alasan Kuat Pentingnya Orang Tua Mengawal Anak dalam Bermain Permainan dan Menonton YouTube dan Media Sosial Lainnya

  1. Amal Shalih Paling Dicintai Allah
    Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Tidak ada hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” (terj. HR. Bukhari)

Bahkan jihad sekalipun tidak lebih utama — kecuali orang yang berangkat dengan harta dan nyawa, lalu tidak kembali. Ini menunjukkan betapa besar nilai ibadah di hari-hari ini.

Dalam hadis lain, beliau bersabda: “Tidak ada hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih dicintai untuk beramal shalih daripada sepuluh hari ini. Maka perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid.” (Terj. HR. Ahmad).

  1. Waktu Siangnya Lebih Mulia dari Sepuluh Terakhir Ramadhan
    Sepuluh hari pertama bulan Zulhijah merupakan hari-hari paling mulia dalam setahun. Para ulama mengatakan: Sepuluh malam terakhir Ramadhan adalah malam terbaik karena ada Lailatul Qadr. Tapi, sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah siang terbaik sepanjang tahun, karena di dalamnya berkumpul berbagai bentuk ibadah besar: shalat, puasa, sedekah, dzikir, haji, dan qurban.

Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan “Keistimewaan hari-hari ini karena hanya di dalamnya berkumpul seluruh bentuk ibadah besar yang tidak terjadi di bulan lain.” (Fathul Baari)

Pengenalan Ekstrakurikuler di SMP dan SMA Al-Qur’an Wahdah Islamiyah Cibinong: Wahdah Wadah Bakat dan Prestasi

Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Jangan lewatkan 10 hari emas ini! Berikut amalan yang sangat dianjurkan:

Puasa, terutama di 9 hari pertamanya.

Perbanyak takbir, tahmid, tahlil, tasbih.

Bersedekah dan membantu sesama.

Melaksanakan ibadah haji (bagi yang mampu).

Majlis Tadabbur Al-Qur’an (MataQu) “One Day, One Page” : Menanamkan Cinta Membaca pada Generasi Qur’ani

Menunaikan qurban.

Memperbanyak ibadah dan introspeksi diri.

Semoga Allah menerima semua amal kita dan menjadikan kita hamba-Nya yang selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Aamiin.

Wallahu a’lam.

(Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Fathul Baari)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan