Artikel
Beranda / Artikel / Keistimewaan Hari Arafah

Keistimewaan Hari Arafah

Hari Arafah adalah salah satu hari yang sangat istimewa dalam Islam. Banyak dalil dari Al-Qur’an, Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, serta perkataan para sahabat yang menunjukkan keagungan hari ini.

Berikut adalah beberapa keutamaan dari Hari Arafah:

  1. Hari Penyempurnaan Agama
    Dalam Shahih Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa seorang Yahudi pernah berkata kepada Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu:

“Ada satu ayat di dalam Kitab kalian. Jika ayat itu turun kepada kami (kaum Yahudi), pasti kami jadikan sebagai hari raya.”

Umar pun bertanya, “Ayat yang mana?” Ia menjawab:

7 Alasan Kuat Pentingnya Orang Tua Mengawal Anak dalam Bermain Permainan dan Menonton YouTube dan Media Sosial Lainnya

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan Aku ridhai Islam sebagai agamamu.”
(QS. Al-Ma’idah: 3)

Umar menjawab:

“Kami tahu hari dan tempat turunnya ayat tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: yaitu ketika beliau berada di Arafah pada hari Jum’at.”

  1. Hari Ampunan Dosa
    Puasa di Hari Arafah (bagi yang tidak berhaji) menjadi sebab diampuninya dosa selama dua tahun:

“Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim)

  1. Hari Puncak Haji (Hari Haji Akbar)
    Hari Arafah adalah inti ibadah haji karena seluruh jamaah diwajibkan untuk berwukuf di padang Arafah:

“Haji itu adalah Arafah.”
(HR. Ahmad)

Pengenalan Ekstrakurikuler di SMP dan SMA Al-Qur’an Wahdah Islamiyah Cibinong: Wahdah Wadah Bakat dan Prestasi

  1. Hari Terbaik untuk Berdoa
    Hari Arafah adalah waktu terbaik untuk berdoa:

“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.”
(HR. Tirmidzi)

Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang apakah keutamaan ini berlaku khusus bagi yang berada di Arafah atau umum bagi seluruh kaum Muslimin. Pendapat yang kuat, insyaAllah, menyatakan bahwa doa pada hari ini dianjurkan bagi semua, meski tentu doa orang yang berada langsung di Arafah lebih utama.

  1. Hari Pembebasan dari Api Neraka
    Tidak ada hari lain di mana Allah membebaskan lebih banyak hamba dari api neraka selain Hari Arafah:

“Tidak ada suatu hari yang Allah membebaskan lebih banyak hamba dari api neraka dibandingkan Hari Arafah.”
(HR. Muslim)

  1. Hari Allah Membanggakan Hamba-Nya
    Di Hari Arafah, Allah membanggakan para jamaah haji di hadapan para malaikat:

“Sesungguhnya Allah mendekat kepada mereka lalu membanggakan mereka di hadapan para malaikat-Nya dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?'”
(HR. Muslim)

  1. Hari Diagungkannya Tauhid
    Doa terbaik pada Hari Arafah adalah kalimat tauhid. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah: Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.”
(HR. Tirmidzi)

Majlis Tadabbur Al-Qur’an (MataQu) “One Day, One Page” : Menanamkan Cinta Membaca pada Generasi Qur’ani

Hari ini juga menjadi awal dimulainya takbir muqayyad, yaitu memperbanyak takbir, tahlil, dan tahmid setelah salat fardhu selama hari-hari Tasyriq.

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:

“Takbir muqayyad dimulai dari salat Subuh Hari Arafah hingga salat Ashar pada akhir hari Tasyriq.” (Nurun ‘alad-Darbi)

  1. Hari Termasuk dari 10 Hari Terbaik dan Bulan Haram
    Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang termasuk:Bulan haram (Dzulhijjah), Bulan haji, Sepuluh hari pertama Dzulhijjah yang Allah bersumpah dengannya (QS. Al-Fajr: 2)
  1. Hari yang Allah Bersumpah Dengannya
    Dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Hari yang dijanjikan adalah hari kiamat, hari yang disaksikan adalah Hari Arafah, dan hari yang menyaksikan adalah hari Jum’at.”
(HR. Tirmidzi, hasan oleh Al-Albani)

Allah tidak bersumpah atas nama sesuatu kecuali itu adalah perkara yang agung.

Penutup
Masih banyak lagi keutamaan Hari Arafah yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Namun, apa yang telah disampaikan di atas, insyaAllah cukup menggambarkan kemuliaan hari ini.

Semoga Allah memberi kita taufik dan ampunan-Nya di hari yang mulia ini.

Sumber: Tulisan Ustaz Harsya Bachtiar di wahdah.or.id

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan